August 21, 2014

Tentang “SOS: Selamatkan Jiwa/Spirit Kekristenan”


“SOS: Selamatkan Jiwa/Spirit Kekristenan” adalah judul yang saya anggap tepat untuk menuangkan ide/pendapat tentang menyelamatkan jiwa/spirit kekristenan kita. Dimanakah terletak jiwa/spirit kekristenan?

Sebagai pelaku/pemain musik gereja, saya melihat bahwa jiwa/spirit kekristenan kita berada di dalam puji-pujian/nyanyian jemaat kita, yakni puji-pujian/nyanyian jemaat yang selalu dinyanyikan di setiap kebaktian (peribadatan orang Kristen).

“Lantas mengapa perlu diselamatkan? Apa ada yang salah dengan jiwa/spirit kekristenan kita?”

Jawabannya tertuang secara lengkap di dalam seri tulisan dengan judul kecil “Surat Kepada Sahabat GMIT-ku”. Surat Kepada Sahabat GMIT-ku terdiri dari 6 seri tulisan yang telah dimuat secara berturut-turut di blog RUMAH MUGER pada bulan Januari lalu (21-26 Januari 2014).

Tulisan ini dibuat dalam rangka memberi pemahaman tentang pentingnya puji-pujian/nyanyian jemaat bagi kita sebagai orang Kristen, dan mengajak semua komponen khususnya di dalam tubuh Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), terlebih kepada kaum muda GMIT, untuk memberi perhatian yang lebih dan/atau serius pada praktek puji-pujian secara baik dan benar.

Keenam seri Surat Kepada Sahabat GMIT-ku dengan judul utama “SOS: Selamatkan Jiwa/Spirit Kekristenan” masing-masing diberi sub judul:
  1. MereformasiPuji-pujian dalam Praktek
  2. CitraNegatif di Pundak GMIT
  3. Backto Basic
  4. SiapMenghadapi Resistensi
  5. Bentuk-bentukResistensi
  6. CatatanAkhir: Persiapan (Belajar & Latihan)

                Selamat membaca!

0 comments:

Post a Comment