(Bahan Ajar Untuk Siswa/i SD Bertingkat
Naikoten 1 Kupang)
Oleh: Pietro T. M. Netti
(Komunitas Sastra Pukuafu)
PENGERTIAN BUKU HARIAN
Buku Harian atau
Diary adalah: sebuah catatan pribadi
yang berisi kegiatan atau kejadian yang kita alami sehari-hari (http://id.wikipedia.org/wiki/Buku_harian).
Apa yang kita catat/tulis di dalam Buku
Harian adalah:
- Kejadian penting,
- Kejadian menarik,
- Kejadian yang mengesankan,
- Kejadian lucu,
- Kejadian menakutkan, dll
FUNGSI BUKU HARIAN
Buku Harian (Diary) adalah sebagai
- Cerita: Kenangan masa-masa yang pernah kita alami.
- Catatan Sejarah kehidupan kita.
- Opini: Menuangkan ide-ide/pendapat yang terlintas dalam pikiran tentang suatu peristiwa.
- Curahan Hati (Curhat): mencurahkan/mengungkapkan emosi dan perasaan kita atas masalah yang dihadapi.
KATEGORI ISI BUKU HARIAN
- Buku Harian berisi tentang catatan-catatan harian yang bersifat pribadi. Karena bersifat pribadi maka Buku Harian hanya untuk disimpan dan dibaca sendiri oleh kita yang membuatnya. Buku Harian adalah sepenuhnya hak milik kita. Pada umumnya, Buku Harian bersifat pribadi/rahasia. Orang lain tidak diijinkan untuk melihat apalagi membacanya. Orang lain baru boleh membacanya jika kita sendiri yang mengijinkan.
- Ada pula Buku Harian yang ditulis dengan maksud agar orang lain juga bisa ikut membacanya. Buku Harian ini masuk dalam kategori umum/tidak rahasia. Biasanya Buku Harian ini berisi tentang pengalaman-pengalaman pribadi yang dinilai penting dan bermanfaat juga bagi orang, dan cerita-cerita kehidupan yang dikemas dalam bentuk puisi maupun prosa yang menggugah. Intinya, melalui Buku Harian yang kita buat, ada hal-hal positif dan pesan-pesan moral yang ingin dibagikan kepada orang lain agar bisa dijadikan sebagai motivasi dan pelajaran berharga.
ELEMEN DAN FORMAT BUKU HARIAN
Elemen Buku
Harian terdiri dari:
- Komponen Hari, Tanggal, dan Tahun
- Komponen Isi Buku Harian
Format Buku
Harian:
(https://zulkarnainidiran.files.wordpress.com/2008/11/contoh-bahan-ajar-sederhana-bi-smp-zul2008.pdf)
CARA MENULIS BUKU HARIAN
Ada berbagai cara menulis Buku Harian:
- Menulis dalam bentuk sandi-sandi rahasia jika isinya sangat bersifat pribadi/rahasia, sehingga jika orang lain yang membacanya tidak bisa mengerti.
- Menulis dalam gaya bahasa pergaulan sehari-hari sebagaimana bahasa lisan yang kita pakai.
- Menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
- Menulis dengan menggunakan berbagai gaya bahasa yang indah untuk menyampaikan ide/gagasan/pendapat, contohnya: menulis puisi atau prosa.
Dilihat dari Isi
Buku Harian, jika Buku Harian tersebut masuk dalam kategori pribadi/rahasia, maka bagaimana menulis buku harian, apa saja yang harus ditulis, dan gaya bahasa apa yang harus dipakai,
semua terserah kita. Kita bebas menulis apa
saja yang menurut kita patut ditulis dengan cara dan gaya kita
sendiri sesuai dengan seluruh Cara
Menulis Buku Harian di atas. Tidak ada orang lain yang berhak mengatakan, mengoreksi
dan/atau menilai bahwa apa yang kita buat/tulis di dalam Buku Harian kita itu salah atau harus begini atau harus begitu.
Namanya juga Buku Harian pribadi http://juragancipir.com/pengertian-buku-harian-dan-manfaatnya/).
Namun, jika catatan-catatan di dalam Buku Harian berkategori umum/tidak
rahasia, maka sebaiknya kita perlu memperhatikan bagaimana menulis buku harian yang
baik, apa saja yang harus kita tulis, dan gaya bahasa apa yang harus kita pakai. Berikut ini adalah beberapa
hal yang perlu diperhatikan:
- Saat menulis Buku Harian dengan kategori ini, kita perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan standar bahasa yang baik dan benar (Lihat: butir no 3. CARA MENULIS BUKU HARIAN!).
- Apa yang akan/harus kita tulis harus dipikirkan secara matang agar tulisan/catatan-catatan yang kita buat tersusun secara rapi, teratur dan masuk akal (sistematis), sehingga orang lain (pembaca) bisa dengan mudah mengikuti jalan pikiran kita.
- Penggunaan gaya bahasa (majas) sangat penting dalam tulisan/catatan-catatan dalam bentuk puisi maupun prosa (Lihat: butir no. 4 CARA MENULIS BUKU HARIAN!). Gaya bahasa (majas) adalah bahasa kiasan yang dipakai untuk mengungkapkan/mewakili pikiran dan perasaan dari kita sebagai penulis (http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Majas). Biasanya bahasa kiasan yang dipakai akan memberikan kesan imajinatif kepada pembaca. Kesan imajinatif dapat diartikan sebagai kesan yang berhubungan dengan kerja akal dalam mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat, dengar, dan rasakan (http://id.wikipedia.org/wiki/Imajinasi).
PENUTUP
Buku Harian,
bagi banyak kalangan, telah menjadi “sahabat”
(baca: media) tempat mencurahkan isi hati, emosi, dan perasaan, tempat mengadu
dan berkeluh-kesah, dan menjadi tempat menuangkan ide dan pendapat secara
pribadi. Tulisan/catatan yang kita buat di dalam Buku Harian adalah sebuah rekaman
jejak kisah kehidupan kita sendiri yang akan menjadi kenangan terindah dan tak
terlupakan di masa-masa yang akan datang. Pencatatan yang teliti dan akurat
tentang sebuah kisah, peristiwa dan langkah kehidupan kita akan menjadi catatan
sejarah yang berharga setidak-tidak bagi diri/pribadi kita sendiri.
Naikolan, 14 Maret
2015
Catatan:
Buku Harian Anne Frank berjudul Het Achterhuis atau yang lebih
dikenal dengan “The Diary of A Young Girl” telah menuai banyak simpati dari
pembaca sastra dan non-sastra, serta penyangkalan dan penghargaan yang tak ada
habisnya.
Ditulis
oleh seorang gadis remaja yang hidup dalam persembunyian selama masa penjajahan
Nazi Jerman di periode Perang Dunia II, buku harian ini adalah saksi kekejaman
pemerintahan Adolf Hitler serta sumber pembelajaran para ahli sejarah terhadap
nasib kaum Yahudi pasca pendudukan Jerman di negara-negara tetangga (Eropa).
Kisah
di bawah ini bukan cerita fiksi yang dipintal oleh seorang penulis handal,
bukan juga imajinasi seorang penulis amatir yang mencari ketenaran—melainkan
buah pena seorang remaja berusia 13 tahun yang mau tak mau terpaksa berteman
dengan “buku tulis” di tengah tragedi yang melanda Eropa di masa itu. Anne
Frank dan keluarga disembunyikan di loteng rumah tempat Otto Frank (Ayah)
bekerja, yang disebut sebagai SECRET ANNEXE. (http://fiksilotus.com/2012/09/11/buku-harian-anne-frank/).
[http://edukasi.kompasiana.com/2015/03/15/buku-hariandiary-706928.html]
0 comments:
Post a Comment